Bermanfaatkah kita ?
Bismillah,
*Ahm* kembali ke bahasa Indonesia sekarang ...
Akhir2 ini saya sering bertanya kepada diri sendiri ... apakah yang saya (kami) lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi yang lain ??
Kalau tidak, bagi saya pribadi sih kita selama ini ngapain aja ? .... kamana wae maneh teh, jang ?
Yah salah satunya melalui riset yang akan kami lakukan ini sehubungan dengan terpilihnya salah satu dari WiNNER sebagai top level manager untuk riset yang diselenggarakan oleh POSTEL (POS dan TEL-ekomunikasi).
Nah, oleh karena salah satu tujuan dari riset ini adalah untuk memberikan kehadiran TIK bagi kesejahteraan masyarakat ... maka jelas tujuan dan manfaat dari riset ini dipulangkan untuk masyarakat juga pada akhirnya. Cuma permasalahannya adalah, apa yang akan diberikan ke mereka dan layanan macam apa yang layak untuk diberikan guna mencapai kemakmuran masyarakat tadi ? Ini yang sedang dipikirkan dan dirembukkan oleh mereka2 yang memegang kebijakan.
Mendengar kabar yang cukup menggembirakan sekaligus memprihatinkan oleh seorang akhwat yg sedang PTT di Pulau Seram tentang kondisi salah satu daerah di sana, saya jadi teringat akan riset yang akan kami bawakan ini untuk masyarakat sebagai pemicu perkembangan potensi daerah setempat, dan mudah2an lancar baik dalam skala riset maupun deployment.
Satu lagi hal yang membuat saya berpikir mendalam adalah, kalau kita tidak melakukan perubahan maka ya akan selamanya kita dalam kondisi sekarang atau bahkan lebih parah lagi. Tentunya hal ini menurut Rasulullah SAW juga bukan hal yang baik, apalagi lebih parah dari sebelumnya, betul tidak ?
Yah, kalau memang dapat mendatangkan manfaat bagi umat apa salahnya ya tooh ? Bukankah meringankan beban saudara kita adalah hal yang mulia ?
Terkadang kita pun lupa bahwa sebenarnya ada saudara2 kita yang perlu bantuan ya seperti yang saya bilang tadi salah satu contohnya. Mungkin kita menganggap enteng seperti ini barangkali ... kenapa harus peduli sama orang yang gak kita kenal sama sekali ? Buat apa dan apa untungnya. Oke ... di satu sisi kita tidak kenal dan bahkan berbeda protokol.
Tapi ... tidakkah terpikir bahwa dengan peduli terhadap sesama maka selain kita berkenalan dengan orang baru tapi juga kita mendapat rizqi baru. Sebagai contoh apabila salah seorang dari mereka adalah orang yang memiliki hubungan baik dengan atasan sebuah perusahaan misalnya maka urusan kerjasama akan lebih lancar. Bukan berarti saya mengajarkan KKN ya, tapi kenyataanya begitu. Menurut saya pribadi KKN itu tergantung bagaimana subjek memainkan peran di situ, apakah untuk hal2 yang baik atau tidak.
Kembali ke riset awal tadi, menurut saya pribadi apabila kita bisa memberikan suatu hasil yang dapat bermanfaat bagi mereka nantinya Insya 4JJ1 manfaatnya selain dirasakan oleh mereka tapi juga akan kembali ke kita juga pada akhirnya, walau segera atau nanti. Yang jelas bermanfaat.
Sekarang tinggal bagaimana menyusun langkah selanjutnya agar terwujudnya hal tersebut. Yang kepikiran oleh saya saat ini adalah membangun konten apa yang sesuai bagi kebutuhan suatu daerah tersebut karena kalau asal saja maka konten tersebut bukannya menambah manfaat malah menambah mudharat, dan itu sia2.
Ya 4JJ1 ... semoga dengan apa yang kami usahakan ini demi kebaikan bersama dapat terwujud dan salah satu langkah untuk menuju ma'firah, Amin ya Rabb ...
--Dimas
*Ahm* kembali ke bahasa Indonesia sekarang ...
Akhir2 ini saya sering bertanya kepada diri sendiri ... apakah yang saya (kami) lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi yang lain ??
Kalau tidak, bagi saya pribadi sih kita selama ini ngapain aja ? .... kamana wae maneh teh, jang ?
Yah salah satunya melalui riset yang akan kami lakukan ini sehubungan dengan terpilihnya salah satu dari WiNNER sebagai top level manager untuk riset yang diselenggarakan oleh POSTEL (POS dan TEL-ekomunikasi).
Nah, oleh karena salah satu tujuan dari riset ini adalah untuk memberikan kehadiran TIK bagi kesejahteraan masyarakat ... maka jelas tujuan dan manfaat dari riset ini dipulangkan untuk masyarakat juga pada akhirnya. Cuma permasalahannya adalah, apa yang akan diberikan ke mereka dan layanan macam apa yang layak untuk diberikan guna mencapai kemakmuran masyarakat tadi ? Ini yang sedang dipikirkan dan dirembukkan oleh mereka2 yang memegang kebijakan.
Mendengar kabar yang cukup menggembirakan sekaligus memprihatinkan oleh seorang akhwat yg sedang PTT di Pulau Seram tentang kondisi salah satu daerah di sana, saya jadi teringat akan riset yang akan kami bawakan ini untuk masyarakat sebagai pemicu perkembangan potensi daerah setempat, dan mudah2an lancar baik dalam skala riset maupun deployment.
Satu lagi hal yang membuat saya berpikir mendalam adalah, kalau kita tidak melakukan perubahan maka ya akan selamanya kita dalam kondisi sekarang atau bahkan lebih parah lagi. Tentunya hal ini menurut Rasulullah SAW juga bukan hal yang baik, apalagi lebih parah dari sebelumnya, betul tidak ?
Yah, kalau memang dapat mendatangkan manfaat bagi umat apa salahnya ya tooh ? Bukankah meringankan beban saudara kita adalah hal yang mulia ?
Terkadang kita pun lupa bahwa sebenarnya ada saudara2 kita yang perlu bantuan ya seperti yang saya bilang tadi salah satu contohnya. Mungkin kita menganggap enteng seperti ini barangkali ... kenapa harus peduli sama orang yang gak kita kenal sama sekali ? Buat apa dan apa untungnya. Oke ... di satu sisi kita tidak kenal dan bahkan berbeda protokol.
Tapi ... tidakkah terpikir bahwa dengan peduli terhadap sesama maka selain kita berkenalan dengan orang baru tapi juga kita mendapat rizqi baru. Sebagai contoh apabila salah seorang dari mereka adalah orang yang memiliki hubungan baik dengan atasan sebuah perusahaan misalnya maka urusan kerjasama akan lebih lancar. Bukan berarti saya mengajarkan KKN ya, tapi kenyataanya begitu. Menurut saya pribadi KKN itu tergantung bagaimana subjek memainkan peran di situ, apakah untuk hal2 yang baik atau tidak.
Kembali ke riset awal tadi, menurut saya pribadi apabila kita bisa memberikan suatu hasil yang dapat bermanfaat bagi mereka nantinya Insya 4JJ1 manfaatnya selain dirasakan oleh mereka tapi juga akan kembali ke kita juga pada akhirnya, walau segera atau nanti. Yang jelas bermanfaat.
Sekarang tinggal bagaimana menyusun langkah selanjutnya agar terwujudnya hal tersebut. Yang kepikiran oleh saya saat ini adalah membangun konten apa yang sesuai bagi kebutuhan suatu daerah tersebut karena kalau asal saja maka konten tersebut bukannya menambah manfaat malah menambah mudharat, dan itu sia2.
Ya 4JJ1 ... semoga dengan apa yang kami usahakan ini demi kebaikan bersama dapat terwujud dan salah satu langkah untuk menuju ma'firah, Amin ya Rabb ...
--Dimas
Labels: Vision