Thursday, April 01, 2010

Bismillah,

Well now ... it's been a while since I wrote this blog. There are actually a lot of things in my mind to tell but I got to tell you all viewers that I could write only a few from many things had happened in the past.

First of all, Alhamdulillah ... we're in Ramadhan month of 1431H, it is a month where we as Muslim do fasting. It's not only holding thirst and hunger but even more than that to be honest; such as we are trained to hold our horses, to be sincere, faithful, many more. So to all of my brothers and sisters wherever you are, let's make this Ramadhan meaningful and may Allah SWT Grants us Jannah in return, amin.

That's all I can say at this time, real story coming up next ... after this messages hahahaha

--Dimas


Labels:

Sunday, January 11, 2009

Bizzare Coincidence ...

Bismillah,

Well Subhanallah ... I just wonder instead of exilation due to my deep sadness because the one I love most had married someone else left me stateless I got surprises from Allah SWT. Starting from my journey to Lampung where eventually all hopes flushed out until now, I got new friend(s) with new thoughts, perceptions, and the most of all prays in Allah name.

At 30th of December last year --hehehe, it's 2009 now not 2008 anymore-- I went to the department of tax office located in Sukarno-Hatta street Bandung in order to submit and activate my NPWP. It was a crowded building there because there were lots of people either activating their NPWP or just for another purposes.

I went there at about 0800 hours. At that time I thought there were not many people yet in the queue so I decided to depart from home at 0730 ... taking shortcut would buy me some time, yes that's right. I managed to arrive at the designated office around 0800 hours. But alas, my prediction was missed. There were many people in the queue, and I was in the 139th :(

Apparantly there was a man, older than me, also in the queue for activating his NPWP. He asked me whether the activation would be in that place or not, then I replied gracefully yes. He sat down among the others while I was standing because I did not notice there was an empty seat just next to him. So he offered me to sit down because it would take a long time before we were called in. So I did take his offer.

I started to open the conversation as an ice breaker. We had a long and mutual conversation starting from where we were from until finally politics --not that "money politics" which had run for years hehehe--, from sport science to advices, the point is there were lots of topics we discussed as time goes by. Eventually he asked me what my name is. After he introduced himself I was a bit curious ... "if I'm not mistaken, I ever heard his name ... but where??" He told me he's from UPI Bandung from department of sport and health education.

He told me he ever gave lecture to ITB new students back in 1998. My curiosity converged ....

I was in class of T-02 --where were all those memories when I was "green" in ITB-- 10 errr ... 11 years ago. At the first year of ITB we were in a level of TPB (Tahap Persiapan Bersama) or most people said TPB is a 4th grade high school where all students from all departments excluding arts take the same subjects. One of our mandatory subjects was sports, so we obviously should take that subject. He apparantly taught us also but since it was 10 years ago --at that time-- so both of us could not recall, but I believe I ever heard of him.

So I told him, "Hey, perhaps you ever taught me 10 years ago when I was at TPB!" He replied, "Maybe because if I'm not mistaken I ever taught T-02" ... what a coincidence!! I met someone who taught me 10 years ago when I was in the first year of ITB!! I told him I planned to take my Ph.D this year in the US and he prayed for my success wherever I am. And I did the same. Moments prior to our call --he was in 134th and I was in 139th-- we finally stated that by talking mutual conversation time goes fast :D

His name is Mr. Drs. Basiran,M.Pd ... and our friendship started thereafter. It does proof that Allah SWT is The Almighty One, there are exchanges for everything He took away from His believer if His believer is ikhlas from what He takes away; I lost someone I love most but I got many friends as a substite. Insya Allah this would lead us to a better way to see what lies in front of us.

This bizzare coincidence really opens my eyes to see a wider scope not squared in because of my own thinking.

--Dimas

Labels:

Monday, December 29, 2008

1 Muharram 1430 H

Bismillah,

Ya Allah ... Alhamdulillah karena tahun Hijriyah 1429 Engkau memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kami,

Ya Allah ... begitu banyak hal yang kami alami dan pelajari dari masa lalu baik yang membuat kami bahagia maupun sedih namun hal itu adalah untuk membuat kami semakin bersyukur kepada-Mu ya Allah,

Ya Allah ... berikanlah kami petunjuk agar kami tidak menyimpang dari Engkau walau cobaan yang kami alami sangat berat dalam tahun Hijriyah ini,

Ya Allah ... berikanlah mereka yang kurang mampu namun mereka tetap tawakkal kepada-Mu rahmat serta ampunan-Mu dan mudahkanlah urusan mereka,

Ya Allah ... berikanlah kami barakah, rizqi, dan ampunan dalam tahun Hijriyah ini ya Rabb,

Ya Allah ... kuatkanlah hati kami untuk terus meningkatkan keimanan kami kepada-Mu dalam tahun Hijriyah ini ya Allah,

Ya Allah ... berikanlah hamba-Mu yang dhaif ini ilmu pengetahuan dan kebijakan sehingga hamba bisa mengingat-Mu tiap saat dan jauhkanlah hamba dari ilmu yang sesat dan tidak bermanfaat bagi hamba sendiri dan umat ya Allah,

--Dimas

Labels:

Saturday, November 08, 2008

Pembenahan diri

Bismillah,

Ada beberapa hal yang membuat saya begitu dalam berpikir, ya salah satunya adalah ... bagaimana saya membuat diri saya sendiri bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Setidaknya saya berpikir bagaimana caranya daripada saya tidak menghiraukan orang lain yang sangat membutuhkan bantuan di sekitar kita. Siapa tau saudara atau tetangga kita membutuhkan bantuan kita namun kita sendiri tidak peduli ... bukankah Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Tabrani "Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam karena kenyang sedangkan tetangganya tidak bisa tidur karena kelaparan padahal dia mengetahuinya." Memang, kehidupan kita tidak lepas dari orang lain dan Islam pun mengajarkan kepada kita bagaimana beribadah secara hablum minannaas.

Namun, yang juga menjadi perhatian adalah, bagaimana agar kita berbenah diri terlebih dahulu sebelum kita membenahi yang lain ... ya kalau mengutip perkataan Aa Gym : "Mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang". Betul ... mulai dari sekarang, ya ini sebagai pengingat kita semua agar kita sebaiknya membenahi diri sendiri terlebih dahulu sebelum beranjak ke hal yang lebih besar tentunya.

Tanggung jawab ....

Saya teringat kembali kepada salah seorang yang saya temui di terminal dan stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung yaitu Bapak Endang Herodi ... padahal sebelumnya saya tidak pernah terbayang apakah seperginya saya dari Lampung karena salah satu urusan yang belum selesai --sekarang sudah ... Alhamdulillah-- akan tetap pergi dengan situasi hati yang gundah gulana dan seakan seperti padang pasir yang tidak pernah mendapat hujan atau dengan sedikit kegembiraan, walau sedikit kita tetap harus mensyukuri apa yang Allah SWT berikan kepada kita bukan? dan Alhamdulillah ... seperti firman Allah SWT dalam surah Alam Nasyrah 5-6: "Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. Setelah kesulitan ada kemudahan." Salah satu buktinya adalah pada saat saya hendak pulang ke Bandung dari Bandar Lampung Allah SWT mempertemukan saya dengan beliau, seorang ayah dengan 3 orang anak yang berusaha mencari nafkah yang halal di terminal Tanjung Karang. Beliau membuat saya berpikir betapa sebuah usaha mencari nafkah adalah jalan yang sulit.

Perkataan beliau yang menarik perhatian saya adalah ... "kalau kamu berjanji sebenarnya kamu itu telah berhutang." Ya betul sekali, saya sangat setuju dengan pendapat beliau. Dan adalah tanggung jawab seorang pengemban janji untuk melunasinya. Cuma pesan saya, jangan sampai hutang tersebut berupa perkara yang dapat menyebabkan kemungkaran dan kerusakan yang besar.

Kembali ke apa yang saya utarakan tadi ...

Tentunya saya tidak bisa untuk melakukannya dalam semua hal karena ya saya harus memperhatikan diri juga, jangan sampai mencelakakan diri pada intinya sih. Insya Allah saya akan membuat diri saya bermanfaat bagi yang lain dan lebih mendekatkan diri saya kepada Allah SWT melalui pintu sains dan teknologi, amin ya Rabbal alamin.

Saya yakin sekali langkah untuk menuju ke arah sana bukanlah perjalanan mulus bertabur bunga yang harumnya semerbak sepanjang masa ....

Justru dengan jalan berduri penuh ranjau dengan ancaman rentetan senjata, artileri berat maupun ringan, atau ranjau anti-personil lengkap dengan para penembak jitu dengan akurasi sangat tinggi ... hiperbolik ? Mungkin, tapi bukan berarti hal itu mustahil terjadi.

Ya, sekian untuk saat ini yang bisa saya utarakan mudah2an bermanfaat bagi kita semua.

Ya Allah, ampunilah segala dosa kami yang dulu sekarang dan yang akan datang ...

Ya Allah, berikanlah hamba-Mu yang lemah ini ilmu yang bermanfaat dan bisa untuk membantu hamba-Mu yang lain dalam beribadah kepada-Mu ya Rabb ...

Ya Allah, muliakanlah mereka yang tawakkal kepada-Mu walau dalam keadaan serba kekurangan ...

Ya Allah, ingatkanlah para petinggi kami untuk lebih memberikan perhatian kepada rakyat kami ...

--Dimas

Labels:

Saturday, October 25, 2008

Pray of the day

Bismillah,

As a matter of fact, you have to hold yourself together when you are facing dillematic tragedy. Not all people could; some of them fell down, some others managed to stand strong. I believe trying to stand strong is an option, unless you have given up things in your life that is but I encourage you not to. What for? Are you going to the past whereas you know that history can never be changed? Are you keep on thinking about something that will never happen? Or do you have any other matters to tell??

Okay, that's all I can say about life ... it also a reminder to myself. So, no particular judgement on someone. I never would have thought of it.

*Ahm* Sometimes I wonder ... how am I suppose to help others by means of sci-tech --I already posted similar thought before--. Now I'm quite puzzled, because my plans I have arranged should be rearranged due to a case that will never happen again forever. One of the thing that I learned from wisemen is that "Try to map your mind and simplify your life". Of course, life is not that simple but simplify here means that try not to do anything that you know it would waste almost everything in your life. For instance, when you are depressed so do not run yourself into immoral acts such as drugs, crime, theft, etc.

My plans ruined up, but again ... why should I feel depressed? Well I was depressed like hell, oh yes I was. So ... in short, refering to IT terms "restore to last good known configuration" that is what I am trying to do.

Right now, I am planning to take my Ph.D to US as I have planned before. Well hopefully I would go there in a mission to explore new things which might be useful to ummah, who knows someday eventhough I know my contribution is like tiny quark in a matter perhaps there is one thing I could do to bring wealth to others.

But alas, the road to reach that dream is not as smooth as walking on a smooth road. Just as I expected to face, this is a challenge ... and challenges are made to be solved not to be avoided if you want to progress forward.

O Allah, please forgive our sins in the past, present, and future ...

O Allah, bless us with Your rahmat and barakah ...

O Allah, please lead us to a better life so we always remember You wherever we are ...

O Allah, please lead me in Your path by science and technology ...

and the last O Allah,

please bless someone whom I love most to marry a man of her dream to fulfill Rasulullah SAW sunnah, although I could not sail together with her to a same destination I wish she sails happily with another man,

--Dimas

Labels:

Saturday, October 04, 2008

Cryin' in the Rain ...

I'll never let you see
The way my broken heart is hurtin' me
I've got my pride and I know how to hide
All my sorrow and pain
I'll do my cryin' in the rain

If I wait for cloudy skies
You won't know the rain from the tears in my eyes
You'll never know that I still love you so
Only heartaches remain
I'll do my cryin' in the rain

Rain drops fallin' from heaven
Could never wash away my misery
But since we're not together
I look for stormy weather
To hide these tears I hope you'll never see

Some day when my cryin's done
I'm gonna wear a smile and walk in the sun
I may be a fool but till then darling you'll
Never see me complain
I'll do my cryin' in the rain

I'll do my cryin' in the rain
I'll do my cryin' in the rain

-- oOOo --

This song is dedicated to the one whom I love most, despite the fact that she would marry in a few months to someone else.

I love you my dear ... but I have to leave you, it's hard for me to leave the one I love most . Very very hard for me to leave you but I have to.

O Allah, please give them blessings and your love to both of them who would marry within few months,

O Allah, please forgive their sins and bless their family in Your name ...

O Allah, please ease their way to marriage to fulfill Rasulullah SAW's sunnah ...

Deep inside my heart I pray for your happines ... my dear,

A woman who gave me truthful love,

A woman who was brighten my day,

A woman who took care of me when my heart went dry,

I'll never forget your love though you don't belong to me anymore. You have written my history with golden ink which is very precious to me, I promise I won't rust it.

I will never have revenge on you because you leave me but instead I will memorize you and your truthful love,

May Allah SWT always be with you and your family someday,

I always pray for your happines though not in a family once we have planned,

Good bye .... my love,

**dedicated to a woman who works as an ATC in WICT**

--Dimas

Labels:

Wednesday, October 01, 2008

Tears of a soldier ...

Idul Fitri 1429 H telah tiba,

Semua yang kita jalani pada Ramadhan 1429 H seyogyanya menjadi landasan bagi kita umat Muslim untuk menjadi insan yang lebih memiliki kepekaan terhadap saudara2 kita yang kurang beruntung dari kita,

Alhamdulillah kita bisa mendapat baju baru, menyantap hidangan khas Idul Fitri dengan keluarga dan kerabat ... tapi bagaimana dengan mereka yang tidak seberuntung kita ? Saya yakin kalau ditanya mereka pun berharap bernasib seperti kita yang mampu namun apa daya,

Kita mungkin terlena dengan diri sendiri sehingga kepada mereka yang hanya gara2 Rp 1000 saja bisa saling membunuh sesama kita kurang atau bahkan tidak peduli sama sekali,

Ya Allah, muliakanlah kaum dhuafa yang dengan sabar memuji nama-Mu walau dengan kondisi sosial yang memprihatinkan,

Ya Allah, sadarkanlah kami agar kami bisa lebih peka terhadap mereka yang kurang mampu. Bukalah pintu hati kami untuk terkuak menolong mereka yang sangat mengharapkan pertolongan kami ya Rabb,

Ya Allah, ampunilah segala dosa kami sebagai umat Muslim atas segala kesalahan kami yang lampau, sekarang, dan yang akan datang ya Allah. Jadikanlah kami sebagai duta-Mu di muka bumi ini dan memakmurkannya. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun ya Allah,

Ya Allah, seandainya Engkau menghendaki berikanlah hamba ilmu agar dengan ilmu yang Engkau amanahkan pada hamba dapat membuat kehidupan mereka lebih baik dari sebelumnya ... sesungguhnya Engkau Maha Mendengar,

Ya Allah, sesungguhnya Maha Suci Engkau yang membuat Ramadhan kali ini adalah suatu cobaan yang berat pada hamba sehingga hamba belajar menjadi insan yang lebih baik untuk masa mendatang,

Ya Allah, hati hamba terluka karena orang yang sangat hamba cintai sudah akan menikah dengan pemuda lain. Jika Engkau masih memberikan harapan kepada hamba maka dengan segala kemurahan Engkau berikanlah hamba kesempatan walau cuma setitik air di lautan yang luas. Namun apabila Engkau menghendaki mereka menyatu dalam keluarga maka ampunilah mereka ya Allah,

Dia yang dulu dengan tulus mencintai hamba, dengan tidak memandang siapa hamba maupun apa yang hamba punya. Tiada dendam hamba pada mereka pun pada keluarganya. Berikanlah limpahan rizqi, rahmat, dan ampunan pada mereka yang akan menguatkan separuh Dien karena-Mu ya Allah. Walau dari lubuk hati yang paling dalam hamba merintih namun hamba ikhlas dengan keputusan Engkau ya Allah,

Hamba dengan segala kekurangan hamba memohon kepada Engkau ya Allah, ampunilah hamba yang dhaif ini atas kekhilafan hamba, karena Engkau-lah tempat hamba memohon. Maafkanlah hamba yang terlalu sibuk dengan diri hamba sendiri sehingga lupa pada janji-janji hamba padanya,

yang terakhir pinta hamba ya Allah,

hamba ingin turut berbahagia pada saat mereka menjalin ikatan yang suci dan berikrar di hadapan-Mu dengan disaksikan oleh para malaikat dan manusia bahwa mereka akan menyambung tali cinta dengan tujuan menjalankan sunnah kekasih-Mu ya Allah, maka bahagiakanlah mereka pada hari itu karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan hamba juga,

**Do'a yang disampaikan dari lubuk hati yang paling dalam dari seorang prajurit yang sedang meneteskan air mata ...**

--Dimas

Labels:

Friday, September 19, 2008

Final Moments ....

Assalamu'alaikum wr wb,

Bismillah,

Ada beberapa hal yang bagi saya pribadi sangat menyentuh di bulan penuh barakah Ramadhan 1429 H kali ini. Dimulai dari hal yang mungkin kecil namun berdampak sangat besar dan berpengaruh pada kelangsungan hidup saya mulai sekarang.

Oke, jadi begini ceritanya ...

Pada hari Selasa tanggal 9 September 2009 saya dengan rekan sekerja saya yang dulu juga rekan satu lab WiNNER --singkatannya sudah pada tau kalau mengikuti blog saya dari awal, hehehe--, Halga Tamici, MT ditugaskan oleh atasan kami yang juga mantan dosen kami yaitu bapak Yusep Rosmansyah, Ph.D untuk memberikan materi kepada para insinyur NOC (Network Operation Center) Bakrie Telecom atau yang lebih dikenal dengan Esia dan bertempat di Wisma Bakrie I jalan Rasuna Said, Jakarta. Kami datang berdua itu tanpa dibimbing oleh atasan kami sehingga kepercayaan untuk memberikan materi tersebut murni dari kami sesuai dengan expertise kami masing2. Saat itu Halga memaparkan mengenai aplikasi mobile sedangkan saya memaparkan dari segi level di bawahnya tepatnya network operation & database synchronization.

Pemaparan tersebut dimulai dari jam 10 pagi, kemudian ada jeda untuk shalat Zuhur dan Asar dan ditutup pada berbuka shaum bersama dengan para insinyur NOC-BTEL tadi.

Pemaparan pertama yaitu aplikasi mobile ... well, it ran well with so enthusiastic attention dari para insiyur tadi, sementara itu saya sibuk mengurus secara remote kedua server kami yang tepatnya berada di NOC BTEL Wisma Bakrie II, karena saat itu kabar terakhir database dari kedua server yang berfungsi sebagai Master-Slave tidak sinkron sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya, saya terpaksa troubleshoot sendiri bagaimana menyelesaikan masalah sinkronisasi tersebut. Secara teknis, fungsi kedua server tersebut adalah application+database server dan dirancang secara Active-Standby. Artinya, apabila server induk mati karena alasan tertentu, maka server cadangan yang ambil alih; begitu pula sebaliknya.

Saat paparan dari Halga berlangsung, saya cukup distracted dengan kedua server yang saat itu konfigurasinya cukup berantakan. Database yang tidak sinkron menimbulkan polemik apa dan siapa yang salah, hal ini tentunya akan berakibat fatal karena discrepancy itu akan merusak informasi yang ada dan akan diolah kemudian oleh customer service, kalau tidak sama datanya bagaimana mungkin mereka akan percaya dengan data ini. Intinya adalah ... kesibukan saya cukup menyita waktu dan pikiran saya untuk memecahkan kotak pandora tempat informasi tersebut disajikan.

Prolog dari masalah teknis di server sudah saya pecahkan; ternyata username pada master yang digunakan oleh slave tidak mendapat privilege yang cukup sehingga ada beberapa fungsi yang tidak jalan, dan fungsi ini terkait dengan replikasi data. Tapi ada lagi masalah yang belum terpecahkan sedangkan waktu berjalan terus ....

Jam demi jam ... detik demi detik, saya mulai kehabisan waktu dan pikiran saya sempat tersita dan terkotak pada suatu masalah yang sebenarnya sederhana namun saat itu belum terpikir oleh saya bagaimana solusinya. Sementara Halga sudah mulai habis materinya. Sempat saya bergumam sendiri --tidak terdengar oleh para insinyur tadi, sssssttt .... -- "c'mon 'Ga ... give me time, give me extra time so I could finish this wacky config." Tapi masalah belum terpecahkan ...

Menjelang shalat Asar masalah belum terpecahkan dengan baik sungguhpun ada fungsi yang sudah jalan, namun fungsi itu bukan yang utama. Saya mulai desperate, dan saya berpikir .... "Okelah, walau nantinya masalah belum juga diselesaikan saya akan berkata apa adanya mengenai replikasi server ini. Pahit manisnya saya terima dengan lapang dada. Insya Allah nanti akan jalan keluar, tapi saya usahakan semaksimal mungkin."

Akhirnya shalat Asar pun tiba saya dan Halga kemudian ijin untuk turun ke mushala yang terletak di basement. Dalam perjalanan ini saya diskusi dengan Halga bagaimana solusi dari replikasi ini, namun belum juga ada tanda-tanda ke arah solusi jitu ke permasalahan. Ya akhirnya kami shalat Asar di mushala tersebut dan kembali ke ruangan atas, saya melihat para insinyur sudah duduk di kursi siap untuk mendengarkan paparan tentang aplikasi mobile yang tinggal sisa-sisanya. Sementara replikasi database belum juga selesai ....

Sementara Halga memaparkan aplikasi mobile saya mulai kehabisan waktu, sehingga saya sudah siap dengan hasil apa adanya tadi ... ya mau bagaimana lagi toh keadaaanya begitu. But I won't give up fighting !!

Saya runut kembali permasalahan yang muncul dengan solusinya. Sekilas dari konfigurasi database tidak menunjukkan anomali apapun, tapi saya tidak percaya masalah tersebut di luar konfigurasi database tersebut. Saya mulai merunut dari awal sampai akhir baris dari konfigurasi database tadi, bolak-balik saya melihat kembali dan memikirkan kira-kira apa dan terletak di mana solusi tadi.

Secara tak sengaja saya menjadi teringat pada petuah orang tua saya, Ir. Onang Mertoyono mengenai bagaimana cara bertindak taktis dan strategis dalam menyelesaikan masalah di bidang engineering. Salah satu metodenya adalah "sort-out" yaitu salah satu uraian masalah yang terkait dengan permasalahan menjadi titik perhatian, bukan kemudian bias dan menuju divergensi instead of konvergensi, masalah yang sudah terselesaikan dicoret karena sudah beres. Setelah titik perhatian didapat kemudian ditilik apa saja variabel yang terkait dengan permasalahan tersebut. Kemudian dari variabel tersebut ada titik dimana pusat permasalahannya adalah itu. Kalau saya perhatikan metode ini mirip dengan Bayesian Search Theory. Selain itu saya juga teringat oleh perkataan rekan saya Zulham, ST yang juga sesama rekan di WiNNER yang katanya kurang lebih .... "Thinking out of the box" Padahal waktu saya sudah kurang dari 30 menit dan counting down fast.

Jadi dengan metode "Sangkuriang instan" saya telusuri lagi. Kembali saya bergumam "Ya Allah ... I only have very limited time, please give me the hints of this problem! Ya Allah ... 'gimana caranya ini ya. C'mon 'Ga ... c'mon 'Ga ... c'mon 'Ga ... give me another additional time, please!"

Tapi tiba-tiba saya terpantik .... "Gimana kalo variabel ini yang saya ubah ya" walau dengan metode "sort-out" tadi saya sebenarnya sudah tau masalahnya ada di mana tapi persisnya ???

Ya sudah, akhirnya saya ubah variabelnya dan saya lihat status dari slave ... oke, sudah ada pertanda baik yaitu: Waiting Master To Send Event. Namun demikian, saya masih belum sepenuhnya percaya karena database ini sudah tidak sinkron secara jauh sehingga saya perlu impor database dari master kemudian saya jalankan replikasinya; LOAD DATA FROM MASTER.

Ternyataaaaaaaa ................................................

ALHAMDULILLAHIRABBIL ALAMIN !!!!!!!!!!!

Replikasi data berjalan dengan baik sementara saya tinggal punya waktu +/- 3 menit sebelum Halga selesai memaparkan aplikasi mobile. Ya bisa dibilang injury time sih, cuma karena sekarang database sudah tereplikasi dengan baik saya akhirnya bisa bernafas lega ... fiuuuuuh !!

Setelah itu saya sudah cukup percaya diri untuk memaparkan bagian saya. Dan Alhamdulillah berjalan lancar dan baik, hal ini diakhiri dengan buka shaum bersama oleh para insinyur NOC-BTEL, hehehehe .... Alhamdulillah, sudahlah masalah selesai dapat ifthar gratis pula :D

Seminggu setelahnya saya shalat taraweh di masjid Darul Ulum di depan kompleks rumah saya yang khatibnya saat itu adalah Bapak Dr.Ir. Hermawan K. Dipoyono yang sangat akrab dengan Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB. Intinya adalah mengenai shaum di bulan Ramadhan, hal yang menjadi perhatian saya adalah ketika beliau menceritakan bahwa salah satu manfaat Ramadhan adalah menunjukkan eksistensi Allah SWT. Saat itu beliau mencontohkan dengan menceritakan tentang kisah penjual tempe.

Jangan tertawa ... ini kenyataan.

Kisahnya begini ... ada seorang penjual tempe yang hidupnya bergantung pada penjualan tempenya itu. Suatu ketika di bulan Ramadhan penjual tempe tadi mempunyai masalah yaitu tempe yang dibuatnya belum jadi padahal ramuannya sudah tepat dan sesuai. Saat berjualan tempe di pasar para pembeli yang datang ke tempatnya tidak jadi beli tempe tersebut karena si penjualnya jujur mengatakan apa adanya kepada penjual. Kejujuran ini didasari oleh bulan Ramadhan dimana kita sebagai umat Muslim tidak hanya menahan lapar dan haus namun juga perilaku yang khair juga termasuk bertindak jujur. Sedikit demi sedikit para penjual tempe yang lain sudah pulang karena dagangannya laku, tidak demikian halnya dengan penjual tempe ini. Walaupun demikian, dia tetap berdo'a kepada Allah SWT agar dagangannya laku. Sesaat penjual tempe ini mulai mengemas tempe yang belum jadi tadi pulang, tiba-tiba ada seseorang tergopoh-gopoh bertanya kepadanya apakah dia menjual tempe yang belum jadi, karena tempe ini digunakan nantinya untuk riset anaknya dan orang yang mencari tempe tadi sudah mencari kesana kemari namun tidak berhasil. Kemudian si penjual tempe tadi sambil berdo'a kepada Allah SWT agar tempenya belum jadi berusaha untuk membuka kembali tempe yang dibungkusnya. Ternyata Alhamdulillah, tempenya belum jadi sehingga dapat dibeli oleh orang yang mencari tempe belum jadi tadi.

Nah apa yang bisa dipetik dari cerita di atas ??

Tidak lakunya tempe tadi bukanlah sebuah malapetaka namun itu merupakan skenario Allah SWT yang belum diketahui oleh siapa pun. Bantuan dari Allah SWT Insya Allah datang pada saat kita betul-betul membutuhkannya dengan catatan kita ikhlas untuk menerima apa pun yang terjadi, Insya Allah bantuan Allah SWT akan datang. Dan apabila bantuan Allah SWT datang ... tak seorang pun di dunia ini yang dapat menyangkalnya.

Alhamdulillah saat pulang dari taraweh saya menjadi tersadar ... "Oh iya, waktu itu saya juga mengalami hal yang serupa dengan penjual tempe tadi."

Ya Allah ... hamba bersyukur pada Engkau atas bantuan yang Engkau berikan pada hamba saat hamba mulai putus asa

Ya Allah ... dalam bulan Ramadhan yang sudah tinggal 11 hari ini bimbinglah kami semua umat Muslim kepada karakter yang baik daripada sebelumnya

Ya Allah ... ampunilah segala dosa kami yang telah kami lakukan atas kekhilafan kami sebagai manusia biasa, sesungguhnya Engkau Maha Sempurna ya Rabb.

dan yang terakhir pinta hamba ya Allah,

Apabila Engkau sudah meridhai seseorang yang sangat hamba cintai untuk memilih pinangan pemuda lain, maka ampunilah segala dosa mereka, mudahkanlah jalan mereka, dan bimbinglah mereka kepada keluarga yang Engkau ridhai, hamba ikhlas dengan keputusan yang Engkau gariskan kepada kami walau itu menyakitkan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui.

Wassalamu'alaikum wr wb,

--Dimas

Labels:

Thursday, December 06, 2007

PSF Pre-Departure Training

Bismillah,

Well ... after being absent for so long, finally I manage to write my own opinions in this blog once again, hehehehe. It doesn't mean I'm such an ignorant but I've been so busy recently so I couldn't write anything. There are a lot of things I have in mind to write actually though ...

Okay, starting from 23rd of October until 31st December I'm having an English course --I would say it as intensive-- for pre-departure training. Alhamdulillah, I'm selected as one of the candidates for PSF scholarship; a scholarship sponsored by DIKTI (DI-rektorat pendidi-K-an TI-nggi). There are 21 of us, 10 from ITB with 3 different center of excellences, the rest of us are from STT Telkom. Surprisingly, I met my old friends some of whom I met during my undergraduate graduation day. The thing that also shocked me is the fact that Mr. Dharu Arseno, MT from STT Telkom is a friend of my former thesis adviser and my labmate Mr. Indarzah Masbatin Putra, ST (he's taking his master degree now). 3 of them were EL-ITB class of '89 --boy, I was in elementary school that year :D--.

DIKTI gave us the opportunity to choose 2 schools we are going to take for our doctoral degree. Some of my buddies are planning to go to Netherlands, German, UK, and Spain. Me myself choose to continue study in USA, either Stanford or SDSU. I've made contact with professors there who would like to be my adviser --my research would be what I have mentioned in early posting(s)--. Hopefully I would get one of them :)

Insya Allah, if things are doing well and we earn at least 600 for paper based or 100 for internet based TOEFL score we'll be going to our designated schools in March next year; each of us would have different major with different campus life. But we all bound by friendship we established ever since the first time we met in pre-departure training. So no matter how far we are going to be, no matter how hard the topics of our dissertation are we're still as one union.

Oh I forgot ... the pre-departure training is held in UPI --formerly known as IKIP Bandung--. the lecturers are superb, they gave us the materials which we must learn it thoroughly. At the end of teaching session some of us have tutorials from mentors, it is all about discussion on whatever topics the mentors gave us. All of our mentors are English Dept. students in their final year of study. So it is obvious that their language skill is better than most of us. There is one lecturer that attracted me most; Mrs. Isti Siti Saleha, S.Pd, M.A. She lectures listening comprehension. I found out her speaking ability i.e. fluency in English is extraordinary excellent with a broad knowledge on English idioms. As an addition, she is good looking :P~ --Alas, she has married, smokey !!-- oh well ... at least your advise on listening for TOEFL test really works :). And also Miss Mamay, S.Pd --I don't know her real name but that's what everybody calls her-- who always busy for coordinating this training, I hope what you had done for this training really pays. There are numbers of staffs and lecturers involved in this training who I cannot mention one-by-one but you all give us light in the darkness to guide us for a better English proficiency. I owe you all a lot ...

As for my tutorial buddies like Mrs. Ratna Sari Dewi, M.T., Mr. Dody Hartanto, M.T., --both of them were Industrial Engineering class of '98-- and Miss Dade Nurjannah, M.Eng. It is a pleasure to be a friend of yours ... hey if we all going to our designated school don't forget to share your pictures or photos ;)

Btw ... today we just had our table manner in Santika Hotel, yeah finally I know how to behave on formal feasts. The participants were from UPI students and of course ... us as candidates. It is important to know table manner in case someday we are invited by VIP's or VVIP's to join formal conferences, meetings, etc. hehehe.

Enclosing to this posting may Allah gives what is best for us in the future ... who knows someday my buddies in PSF become ministers, top executives, or even presidents :D Amin ya Rabbal Alamin.

--Dimas

Labels:

Monday, May 28, 2007

Minang v5.0

Bismillah,

Aa ... salamek basuo lai ka baso Minang ko.

2-3 hari patang lu sabananyo ambo indak tau bilo tanyato diri ambo ko kanai panyakik, kecek den indak ba'a jadi biaso jo indak pai ka dokter indak lo baubek. Taraso di lab WiNNER ITB hari Rabu patang. Salapeh mandanga 2 rakan ambo nan nio sidang mangaja wisuda Juli ko badan ko saraso manggigia indak tantu. Samulo ambo sangko kanai flu biaso ... tapi hari tu bantuaknyo indak flu biaso jo.

Ondeeeeeh ... ya 4JJ1, ijan lo ambo masuak RS lai :((

Kamis tu haruih ambiak SIM lai di SATLANTAS nan ado di jalan Jawa dakek gaduang BI, tapi ba'a lai ... badan lah saraso kariang bana tapi patuik caliak SIM bilo indak ba'a lo ambo ko nio manyatia oto. Jadi apo nan tajadi yo tajadi lah. Jadi salapeh ambiak SIM di sinan satibonyo di rumah takapa langsuang. Isuaknyo lah indak talok lai .... kapalo barek bana; ijan lo mamikia nio tagak jo lah panek bana. Alhamdulillah ambo kuek shalat Jum'at di masjid dakek rumah ambo. Di sinan ambo basuo jo rakan ambo Fauzi --afwan 'Ji ... ambo lupo namo panuah wa'ang :D--, visi inyo samo jo ambo ko --ba'a caronyo mambuek kompleks rumah ambo sadonyo dapek online--. Iko didukuang juo dari apak2 RW ambo. Gayuang basambuik lah .... :D

Salapeh kalua dari masjid ambo yo inyo mancaliak manaro masjid ...

"Ji ... ba'a bilo di manaro ko latak antena sektoral 15 dBi indak ba'a lah, core-network indak patuik speedy tapi cari nan lain apo lah. Di masjid ko latak server ciek atau labiah ... buek FTP-HTTP server, SIP (Session Initiation Protocol) Server. Jadi masjid indak anyo tampek shalat tapi juo tampek balaja, diskusi, buek apo se lah nan ancak." Kecek ambo.

"Batua mas ... tingga buek proposal, ambo cari'an rakan ambo nan ado buek macam warnet untuak teknis. Budget, interconnect, dan billing beko kito buek rinciannyo." Kecek baliak Fauzi

Wessss ... mantap 'Ji, masjid indak anyo tampek shalat tapi juo tampek kito dapek ilmu ancak nan baru. Insya 4JJ1 ... 'Ji !! Samangek mambaro ambo ko ni ha B-)

Sorenyo tumbang lai ...

Ambo kecek ka gaek "Bantuaknyo haruih pai ka dokter ko ... rasonyo indak lamak" ... analisisnyo ambo ko kanai tifus --cameh lo ... 2005 patang sa'alun kanai DB vonisnyo sarupo-- aa, batambah sakik lo badan :( Isuaknyo cek darah ... hasianyo antaro kanai DB, tifus atau kaduonyo --ya 4JJ1, kanai duo tu lai ?? :((--. Rakan2 kecek labiahan minum aia, minum juo teh angkak --teh ko baun jo rasanyo bantuak darah ... yeeaccckk !!--, samo buek jus kurma, ado lo ubek cino apo namonyo indak ngarati ambo :D

Alhamdulillah ubek ko manjua bana ... Insya 4JJ1 indak haruih masuak RS jadi di rumah jo. Tapi tunggua hasia cek darah kini ko, bilo trombosit samo leukosit ambo turun lai ... alah tu, lalok di RS.

Yo baitu se lah carito kini ko ditangah ambo sadang sakiak di rumah ko :( Insya 4JJ1 lanjuik lai

--Dimas

Labels:

Tuesday, May 15, 2007

Hari ini ...

Bismillah,

Ya 4JJ1 ... 28 tahun yang lalu hamba tidak tau apa2 mengenai dunia,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau menganugerahiku pemikiran sehingga kubisa berpikir mengenai banyak hal,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau menganugerahiku mata agar kumelihat betapa indahnya ciptaan-Mu,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau menganugerahiku telinga agar kubisa mendengar dan memahami sehingga ilmuku bertambah,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau menganugerahiku mulut agar kubisa menyampaikan apa yang perlu disampaikan,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau menganugerahiku kaki dan tangan sehingga kubisa mengerjakan apa2 yang Engkau amanahkan,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau memberiku ujian, cobaan, serta rizqi sehingga kubisa selalu mengingat-Mu dan selalu ingat bahwa Engkau Maha Penyayang,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau memberikanku berbagai pengetahuan sehingga kubisa meraih apa yang hendak hamba jalankan,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau menganugerahiku rasa cinta dan kasih sayang sebagai salah satu tanda kebesaran dan keagungan-Mu,

Ya 4JJ1 ... sejak 28 tahun yang lalu Engkau memperkenalkanmu kepada banyak orang dengan berbagai latar belakang sehingga terjalin kerjasama dan ukhuwah yang erat,

Ya 4JJ1 ... segala puji dan puja hanya milik-Mu atas segala karunia-Mu pada hamba di hari milad hamba-Mu yang dhaif ini ya 4JJ1,

Ya 4JJ1 ... masih banyak pencapaian dan amanah-Mu yang belum hamba kerjakan ya 4JJ1, ijinkanlah hamba untuk memenuhi semua itu ya Rabb,

Ya 4JJ1 ... hamba bersedih karena hari milad hamba Alhamdulillah berkecukupan padahal masih banyak lagi saudara2 kami yang milad pun harus berebut dengan sesama,

Ya 4JJ1 ... hamba bersedih karena ternyata banyak sekali orang yang memerlukan pertolongan namun hamba tidak sanggup untuk menolongnya di hari milad hamba ini,

Ya 4JJ1 ... jika seandainya Engkau meridhai maka ijinkanlah hamba untuk menolong umat dengan ilmu yang hamba dapatkan sejauh ini agar kehidupan mereka dapat menjadi lebih baik,

Ya 4JJ1 ... jika Engkau meridhai maka ijinkanlah hamba untuk menghasilkan ide2 yang unik dan bermanfaat bagi umat nantinya,

Ya 4JJ1 ... jika Engkau meridhai maka ijinkanlah hamba untuk memberikan yang terbaik kepada orang tua hamba yang telah membesarkan serta mendidik hamba,

Ya 4JJ1 ... terima kasih atas segala karunia-Mu yang telah Engkau berikan kepada hamba agar hamba kembali ke jalan-Mu,

Ya 4JJ1 ... ampunilah segala kekhilafan hamba selama 28 tahun ini ya Rabb khususnya dan umat Muslim dunia umumnya,

Ya 4JJ1 ... semoga dengan ini hamba dapat memenuhi apa yang hamba belum sempat amanah,

Ya 4JJ1 ... syukur hamba kepada-Mu atas hari milad hamba ini,

--Dimas

Labels: